Makalah Sejarah Fisika
GALILEO GALILE
Disusun oleh :
RIJAL FAHMI
(251121344)
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS TARBIYAH
IAIN AR-RANIRRY BANDA ACEH
2012 M
GALILEO GALILEI
I.
Biografi Galileo
Galileo Galilei dilahirkan di Pisa,
Toscana pada tanggal 15 Februari 1564 sebagai anak laki-laki pertama dari
Vincenzo Galilei seorang metematikawan dan kritikus musisi terkenal asal
Florence dan Giulia Ammannati. Sebagai seorang matematikawan, ayahnya berharap
Galileo menjadi seorang dokter gaji dokter sangat besar dibandingkan dengan
matematikawan. Ia di didik sejak massa kecil oleh kedua orang tuanya. Dia
menerima pendidikan pertamanya di sebuah biara di dekat Florence, dan di tahun
1581, dia masuk University of Pisa untuk belajar kedokteran sesuai dengan
keinginan ayahnya. Saat di University of Pisa, Galileo mengikuti pelajaran
geometri dan setelah itu meninggalkan kuliah kedokterannya tetapi karena bosan
dengan ilmu kedokteran ia mempelajari matematika pada seorang guru di istana
Tuscana, yakni Ostillo Ricci. Namun, pada umur 21 tahun dia tidak dapat
menyelesaikan kuliahnya karena kekurangan biaya. Dia kembali ke Florence pada
tahun 1585 untuk mempelajari karya Euclid dan Archimedes. Tetapi untungnya
ketika ia keluar dari perkuliahannya ia ditawari sebagai pengajar di sana dan
pada tahun 1589 ia mengajar matematika. Setelah itu pindah ke Universitas Padua
untuk mengajar geometri, mekanika, dan astronomi sampai tahun 1610. Pada massa
itu ia telah mendalami sains dan membuat berbagai penemuan.
Pada tahun 1612, Galileo pergi ke
Roma dan bergabung dengan Accademia dei Lincei untuk mengamati bintik matahari.
Di tahun 1612 juga, muncul penolakan terhadap teori Nicolaus Copernicus oleh
para ilmuan tetapi teori ini didukung oleh Galileo. Sekitar tahun 1609 Galileo
menyatakan kepercayaannya bahwa Copernicus berada di pihak yang benar, tetapi
waktu itu dia tidak tahu cara membuktikannya. Pada tahun 1614, dari Santa Maria
Novella, Tommaso Caccini mengecam pendapat Galileo tentang pergerakan
bumi, anggapan bahwa teori ini sesat dan berbahaya. Galileo pergi ke
Roma untuk mempertahankan dirinya. Pada tahun 1616, Kardinal Roberto Bellarmino
menyerahkan pemberitahuan yang melarangnya mendukung maupun mengajarkan teori
Copernicus.
Baru sesudah Paus meninggal tahun
1623, dia digantikan oleh orang yang mengagumi Galileo. Tahun berikutnya, Paus
baru ini –Urban VIII– memberi pertanda walau samar-samar bahwa larangan buat
Galileo tidak lagi dipaksakan.
Galileo menulis Saggiatore di tahun
1622, yang kemudian diterbitkan pada tahun 1623. Pada tahun 1624, ia
mengembangkan salah satu mikrosop awal. Pada tahun 1630, ia kembali ke Roma
untuk membuat izin mencetak buku Dialogo Sopra i due massimi sistemi
del mondo (Dialog tentang Dua Sistem Penting Dunia) buku ini merupakan
peragaan hebat hal-hal yang menyangkut dukungan terhadap teori Copernicus dan
buku ini diterbitkan tahun 1632 di Flourence dengan ijin sensor khusus dari
gereja. Meskipun begitu, penguasa-penguasa gereja menanggapi dengan sikap
berang tatkala buku terbit dan Galileo langsung diseret ke muka Pengadilan
Agama di Roma dengan tuduhan melanggar larangan tahun 1616. Dia dituduh telah
melecehkan agama, dan dinyatakan bersalah serta diminta untuk mengakui
kesalahannya. Pada masa-masa sulit itu, Galileo diduga membuat pernyataannya
yang terkenal: "Dan masih terus berputar", yang merujuk pada doktrin
Copernican tentang rotasi bumi pada porosnya. Akhirnyadia dijatuhkan
vonis bahwa Galileo harus ditahan di Sienna.
Galileo, dapat dianggap orang yang
taat beragama. Lepas dari hukuman yang dijatuhkan terhadap dirinya dan
pengakuannya, dia tidak menolak baik agama maupun gereja. Yang ditolaknya
hanyalah percobaan pembesar-pembesar gereja untuk menekan usaha penyelidikan
ilmu pengetahuannya. Generasi berikutnya amat beralasan mengagumi Galileo
sebagai lambang pemberontak terhadap dogma dan terhadap kekuasaan otoriter yang
mencoba membelenggu kemerdekaan berfikir. Arti pentingnya yang lebih menonjol
lagi adalah peranan yang dimainkannya dalam hal meletakkan dasar-dasar metode
ilmu pengetahuan modern.
Banyak pembesar-pembesar gereja
tidak senang dengan keputusan menghukum seorang sarjana kenamaan. Bahkan
dibawah hukum gereja saat itu, kasus Galileo dipertanyakan dan dia cuma
dijatuhi hukuman yang lebih ringan. Meskipun hukuman atas Galileo adalah
hukuman penjara, Paus mengumumkan perintah untuk memberikan Galileo hukuman
penjara rumah di rumahnya di dekat Florence. Aturannya dia tidak boleh menerima
tamu, tetapi pada kenyataannya tidak seperti itu. Meskipun ia dilarang untuk
menerbitkan lagi karya-karyanya, dia mengabdikan diri pada pergerakan dan
lintasan-lintasan parabolic, sampai pada teori-teori yang kemudian
disempurnakan, dan memberikan suatu dampak yang penting dalam penggunaan
meriam. Hukuman lain terhadapnya hanyalah suatu permintaarn agar dia secara
terbuka mencabut kembali pendapatnya bahwa bumi berputar mengelilingi matahari.
Di bulan Desember 1633, ia
diperbolehkan pensiun ke Vilanya di Arciteri. Buku terakhirnya, Discorsi
e dimostrazino matematiche, intorno a due nuove scienze diterbitkan di
Leiden pada tahun 1638. Di saat itu Galileo hampir buta total. Pada tanggal 8
Januari 1642, Galileo wafat di Arcetri pada usia 78 tahun saat ditemani oleh
Vincenzo Viviani salah seorang muridnya.
Setelah meninggal tubuhnya tidak
langsung dikuburkan, melainkan tetap disimpan hingga tahun 1737, hampir seabad
berikutnya. Bahkan, sebelum dikuburkan di Gereja Santa Croce, Florence, Italia,
seorang bangsawan memotong tiga jari-jari Galileo sebagai untuk dijadikan
"kenang-kenangan". Dua dari jari itu kemudian dimiliki oleh seorang
dokter Itali, dan jari ketiga - sepotong jari tengah - saat ini berada di
Museum Sejarah Ilmu Pengetahuan di Florence, Italia, dipajang menunjuk ke
langit di atas tiang marmer.
Setelah Galileo meninggal baru pada
tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II menyatakan secara resmi bahwa keputusan
penghukuman itu salah dan dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus XVI
menyatakan bahwa gereja Katolik Roma merehabilitasi namanya dari seorang yang
penentang menjadi seorang ilmuwan.
I.
Exsperimen / Penemuan-Penemuan
Galileo-Galilei
1. Prinsip
Pendulum
Saat ia menjadi mahasiswa, ia
meneliti sebuah lampu gantung yang bergoyang, dan memerhatikan bahwa waktu yang
diperlukan lampu itu untuk menyelesaikan ayunannya adalah tetap sama, bahkan
bila kecepatan ayunan lampu itu bertambah dengan cepat. Dia kemudian melakukan
percobaan terhadap benda-benda tertentu dan mendapati bahwa benda-benda itu
juga mengalami hal yang sama, hal ini mengingatkan dia pada prinsip pendulum.
Dari penemuan ini, ia dapat menemukan suatu alat untuk mengukur waktu, yang
menurut para dokter dapat digunakan untuk mengukur denyut nadi pasien.
Christian Huygens kemudian mengambil prinsip ayunan pendulum itu untuk membuat
jam pendulum.
2. Keseimbangan
Hidrostatik
Galileo tidak meneruskan
pendidikanya sampai akhir dikarenakan masalah keuangan. Lalu dia kembali ke
Florence pada tahun 1585 untuk mempelajari karya Euclid dan Archimedes. Dia
memperluas karya Archimedes tentang hidrostatik dengan menciptakan keseimbangan
hidrostatik, suatu alat yang dirancang untuk mengukur berat jenis benda. Tahun
berikutnya, ia menerbitkan suatu tulisan yang menjelaskan penemuan barunya,
yang menentukan gravitasi tertentu benda dengan memasukkannya ke dalam air.
Dengan keseimbangan hidrostatik, Galileo mendapatkan reputasi sebagai ilmuwan
di Itali.
3. Pengamatan
Kualitatif ke Kuantitatif
Sumbangan yang sangat penting dari
Galileo bagi perkembangan ilmu pengetahuan adalah metodologi ilmu pengetahuan.
Galileo menetapkan fenomena dan melakukan pengamatan secara kuantitatif.
Penetapan yang cermat terhadap perhitungan secara kuantitatif sejak saat itu
menjadi dasar penyelidikan ilmu pengetahuan hingga saat ini.
4. Bidang
Mekanika
Sumbangan Galileo pada bidang ini
mengacu pada pernyataan Aristoteles seorang filsuf Yunani yang memiliki
pengaruh besar yakni benda yang lebih berat akan jatuh lebih cepat dibanding
dengan benda yang lebih ringan. Tidak seperti kaum cerdik dan pandai lainnya
yang menelan begitu saja pernyataan Aristoteles, Galileo memutuskan untuk
membuktikannya terlebih dahulu. Melalui beberapa eksperimen dia berkesimpulan
bahwa pendapat Aristoteles tidak benar. Menurut Galileo berdasarkan
eksperimennya bahwa baik benda berat maupun ringan akan jatuh dengan kecepatan
yang sama kecuali sampai pada batas mereka berkurang kecepatannya akibat adanya
gesekan udara.
Kebiasaan Galileo melakukan
percobaan melempar benda dari menara Pissa dilakukannya tanpa sadar.
Berdasarkan hal tersebut, Galileo mengambil langkah lebih lanjut. Dengan
hati-hati dia mengukur jarak jatuhnya benda pada saat yang telah ditentukan dan
mendapatkan bukti bahwa jarak yang dilalui oleh benda yang jatuh adalah
berbanding lurus dengan jumlah detik kuadrat jatuhnya benda. Penemuan ini
memiliki arti penting tersendiri. Bahkan lebih penting lagi Galileo
berkemampuan menghimpun hasil penemuannya dengan formula matematik. Penggunaan
yang luas formula matematik dan metode matematik merupakan sifat penting dari
ilmu pengetahuan modern.
5. Penemuan
Termometer
Tahun 1593, Galileo menemukan salah
satu alat ukur yang dapat digunakan dalam ilmu pengetahuan, yaitu termometer.
Termometer temuan Galileo ini terdiri dari sebuah gelembung udara yang bisa
membesar atau mengecil karena perubahan temperatur dan hal ini bisa menyebabkan
level air naik atau turun. Meskipun alat ini tidak akurat karena tidak menghitung
perubahan tekanan udara, alat ini merupakan pelopor perkembangan alat-alat
canggih.
6. Bidang
Hukum Kelembaman
Sumbangan terbesar lainnya dari
Galileo adalah penemuannya mengenai hukum kelembaman. Sebelumnya, orang percaya
bahwa benda yang bergerak dengan sendirinya akan menjadi makin pelan dan akan
berhenti jika tidak ada tenaga yang menambah kekuatan agar terus bergerak.
Tetapi percobaan-percobaan Galileo membuktikan bahwa anggapan itu keliru. Jika
kekuatan melambat seperti pergeseran, dapat dihilangkan, benda yang sedang
bergerak cenderung bergerak tanpa batas. Ini merupakan prinsip penting yang
telah berulang kali dikemukakan oleh Newton dan digabungkan dengan sistemnya
sendiri sebagai hukum gerak pertama salah satu prinsip vital dalam ilmu pengetahuan.
7. Bidang
Astronomi
Pada awal tahun 1600-an teori
perbintangan berada pada situasi yang tidak menentu. Terjadi selisih pendapat
antara teori Copernicus yang matahari sentris dan teori-teori sebelumnya yang
menyatakan bumi sentris. Tetapi Galileo saat itu sampai akhir hayatnya
mendukung teori Copernicus.
Dalam beberapa wacana dikatakan
bahwa penemuan Galileo di bidang Astronomi merupakan penemuan termahsyur
diantara penemuan-penemuannya. Tetapi ada disuatu wacana yang menyatakan bahwa
Galileo itu tidak memberikan kontribusi apapun dalm bidang astronomi karena
sebenarnya yang menemukan teleskop pertama kali itu bukan Galileo tetapi oleh
Hans Lippershey, seorang pembuat kacamata dari Denmark. Saat Galileo
mempelajari penemuan ini di pertengahan tahun 1609, dia segera membuat sendiri
dan memberikan beberapa tambahan. Teleskop buatannya dapat memperbesar
benda-benda 9 kali lipat, 3 kali lebih hebat dari buatan Lippershey. Teleskop
Galileo terbukti sangat berguna untuk kegiatan kelautan dan Galileo diangkat
sebagai profesor seumur hidup di University of Venice.
Ia kemudian melanjutkan karyanya,
dan di akhir tahun 1609, dia telah membuat sebuah teleskop yang dapat
memperbesar tiga puluh kali lipat. Penemuan yang dilakukannya terhadap alat ini
menggerakkan bidang astronomi. Galileo melihat pinggiran bulan yang tidak rata,
yang dianggapnya sebagai puncak-puncak gunung. Dia menganggap bahwa daerah
bulan yang luas dan gelap adalah terdiri dari air, yang disebutnya sebagai
"maria" (laut), meskipun sekarang kita tahu bahwa tidak ada air di
bulan. Saat dia meneliti Milky Way, Galileo dikagumi karena menemukan Jupiter,
yang berlanjut dengan penemuannya atas empat bulan Jupiter; yang kemudian
disebutnya sebagai "satelit", suatu istilah yang diusulkan oleh seorang
ahli astronomi Jerman, Johannes Kepler. Galileo menamakan bulan-bulan milik
Jupiter itu dengan Sidera Medicea (Medicea Stars).
Untuk menghormati Cosimo de Midici, the Grand
Duke of Tuscany (Adipati Tuscany), seseorang yang kepadanya Galileo bekerja sebagai
"filsuf dan ahli matematika pertama" setelah meninggalkan University
of Pisa di tahun 1610. Dengan terus mengadakan penelitian, ia juga dapat
mengamati bulan- bulan yang sedang tertutup oleh Jupiter (gerhana), dan dari
hal itulah dia dapat dengan tepat memperkirakan periode rotasi setiap
bulan.
Tahun 1610, Galileo menggambarkan
planet-planet yang ditemukannya di sebuah buku kecil yang disebut "Siderus
Nuncius" (The Sidereal Messenger). Tahun 1613, Galileo menerbitkan sebuah
buku di mana untuk pertama kalinya dia memberikan bukti dan pembelaannya secara
terbuka tentang bentuk sistem tata surya yang terlebih dahulu dikemukakan oleh
ahli astronomi asal Polandia, Nicholas Copernicus, yang mengatakan bahwa bumi
yang letaknya di tengah-tengah alam semesta ini, seperti yang ada dalam
rancangan Ptolemic, hanyalah salah satu galaksi yang mengelilingi matahari.
Sementara itu, ada dukungan dari beberapa pendeta yang berkuasa terhadap bukti
yang disampaikan Galileo atas teori Copernicus. Penguasa Roma Katolik akhirnya
memutuskan bahwa perbaikan atas doktrin gereja yang panjang berkenaan dengan
astronomi tidaklah diperlukan. Oleh sebab itulah di tahun 1616, sebuah dekrit
dikeluarkan oleh gereja yang menyatakan bahwa pendapat yang dikemukakan
Copernicus "salah dan keliru" dan Galileo diminta untuk tidak
mengikuti sistem tersebut.
Ia juga terkenal dengan teorinya
bahwa gerak pasang surut samudra merupakan bukti bahwa Bumi memang berputar di
ruang angkasa. Dia menganggap pasang surut adalah konsekuensi alam akibat gerakan
Bumi. Logikanya begini: jika Bumi tetap diam, bagaimana airnya bisa mengalir
terus, naik turun dengan dengan interval teratur di sepanjang pantai.
Selanjutnya, karena gereja Katolik
dan pengadilan melarangnya untuk mengikuti teori Copernican mengenai sistem
tata surya, maka Galileo memfokuskan diri pada masalah menentukan gelombang
longitudinal di laut, yang membutuhkan sebuah jam yang dapat dipercaya. Galileo
berpendapat bahwa ada kemungkinan untuk mengukur waktu dengan meneliti gerhana
di bulan Jupiter. Sayangnya, ide ini tidak dapat dilakukan karena gerhana tidak
dapat diperkirakan dengan cukup akurat dan meneliti benda angkasa dari sebuah
perahu yang kandas adalah hampir tidak mungkin.
Galileo ingin perintah yang melarang
teori Copernican dicabut. Dan di tahun 1624, ia melakukan perjalanan ke Roma
untuk menyampaikan keinginannya itu kepada Paus yang baru saja terpilih, Urban
VIII. Paus tidak akan mencabut larangan itu, tetapi akan memberi izin kepada
Galileo untuk menulis tentang sistem Copernican, syaratnya tulisan tersebut
tidak akan dipakai oleh gereja seperti contoh alam yang disampaikan oleh
Ptolemaic.
II.
Penghargaan Terhadap Galileo Galile.
1. Menurut Stephen Hawking.
Galileo dapat dianggap sebagai penyumbang
terbesar bagi dunia sains modern. Ia juga sering disebut-sebut sebagai
"bapak astronomi modern", "bapak fisika modern", dan
"bapak sains". Hasil usahanya bisa dikatakan sebagai terobosan besar
dari Aristoteles.
2. Munurut Johannes Kepler Galileo Galilei digelar Bapak Astronomi
Modern.
Selama
beberapa bulan, Galileo mengamati Jupiter dan ia kemudian justru menemukan ada
1 titik lagi yang bersama 3 titik lainnya bergerak mengelilingi Jupiter.
Keempat titik itu adalah bulan atau pengiring atau satelit dari planet Jupiter
yang bernama Io, Europa, Ganymede, dan Callisto. Keempat satelit itu dikenal
juga dengan nama Satelit Galilean, sebagai penghargaan pada Galileo yang sudah
menemukan mereka.
3.
Menurut Albert Enstein.
Pena yang digunakan Galileo untuk menulis
pikiran cerdasnya tentang sains telah lama hilang ditelan bumi. Tapi, goresan
tinta yang ditorehkan dalam buku-bukunya pada waktu itu cukup mengejutkan dunia
sains. Tak salah jika ia telah merintis pranata sains modern yang melandaskan
logika serta metode eksperimen. Itulah yang menghantarkan Galileo, selain
dikenal sebgai filsuf dan matematikawan, juga dijuluki sebagai bapak fisika
modern oleh Albert Enstein.
4.
Penghargaan dari gereja katholik
roma.
Galileo,
dapat dianggap orang yang taat beragama. Lepas dari hukuman yang dijatuhkan
terhadap dirinya dan pengakuannya, dia tidak menolak baik agama maupun gereja.
Yang ditolaknya hanyalah percobaan pembesar-pembesar gereja untuk menekan usaha
penyelidikan ilmu pengetahuannya. Generasi berikutnya amat beralasan mengagumi
Gahleo sebagai lambang pemberontak terhadap dogma dan terhadap kekuasaan
otoriter yang mencoba membelenggu kemerdekaan berfikir. Arti pentingnya yang
lebih menonjol lagi adalah peranan yang dimainkannya dalam hal meletakkan
dasar-dasar metode ilmu pengetahuan modern.
III.
Buku - Buku Karangan Galileo Galeli
1. Pada tahun 1622 Galileo Galili menulis buku yang
berjudul saggiatore yang kemudian diterbitkan pada
tahun 1623.
2. Pada tahun 1630 Galileo Galili menyusun buku
yang berjudul ( Dialog Tentang Dua Sistem Penting
Dunia ), yang kemudian diterbitkan pada tahun 1632 dengan izin
khusus dari gereja . Buku ini menjelaskan tentang peragaan hebat hal-hal yang
menyangkut dukungan terhadap teori Copernicus.
3. Buku terakhirnya, Discorsi e
dimostrazino matematiche, intorno a due nouve scienze ( wacana dan demonstrasi
matematika berkaitan dengan dua ilmu baru ). Buku ini diterbitkan di Leiden
pada tahun 1638.
IV.
Sumbangan Galileo Galile
Sumbangan
besar Galileo terhadap kemajuan ilmu pengetahuan sudah lama dikenal. Arti
penting peranannya terletak pada penemuan-penemuan ilmiah seperti hukum kelembaban, penemuan teleskopnya, pengamatan bidang astronominya dan
kegeniusannya membuktikan hipotesa Copernicus. Dan yang lebih penting adalah
peranannya dalam hal pengembangan metodologi ilmu pengetahuan. Umumnya para
filosof alam mendasarkan pendapatnya pada pikiran-pikiran Aristoteles serta
membuat penyelidikan secara kualitatif dan fenomena yang terkategori.
Sebaliknya, Galileo menetapkan fenomena dan melakukan pengamatan atas dasar
kuantitatif. Penekanan yang cermat terhadap perhitungan secara kuantitatif
sejak itu menjadi dasar penyelidikan ilmu pengetahuan di masa-masa berikutnya.
Galileo
mungkin lebih punya tanggung jawab daripada orang mana pun untuk penyelidikan
ilmiah dengan sikap empiris. Dialah, dan bukannya yang lain, yang pertama kali
menekankan arti penting peragaan percobaan-percobaan, dia menolak pendapat
bahwa masalah-masalah ilmiah dapat diputuskan bersama dengan kekuasaan, apakah
kekuasaan itu namanya Gereja atau kaidah dalil Aristoteles. Dia juga menolak
keras bersandar pada skema-skema yang menggunakan alasan ruwet dan bukannya
bersandar pada dasar percobaan yang mantap. Cerdik cendikiawan abad tengah
memperbincangkan bertele-tele apa yang harus terjadi dan mengapa sesuatu hal
terjadi, tetapi Galileo bersikeras pada arti penting melakukan percobaan untuk
memastikan apa sesungguhnya yang terjadi. Pandangan ilmiahnya jelas gamblang
tidak berbau mistik, dan dalam hubungan ini dia bahkan lebih modern ketimbang
para penerusnya, seperti misalnya Newton.
Generasi
berikutnya amat beralasan mengagumi Gahleo sebagai lambang pemberontak terhadap
dogma dan terhadap kekuasaan otoriter yang mencoba membelenggu kemerdekaan
berfikir. Arti pentingnya yang lebih menonjol lagi adalah peranan yang
dimainkannya dalam hal meletakkan dasar-dasar metode ilmu pengetahuan modern.
Daftar Pustaka
http://bacaanplusminus.wordpress.com/2010/11/25/galileo-galilei/
selasa28/2/2012jam3:48pm
http://sucinurmatin.blogspot.com/2010/10/sejarah-fisikagalileo-galilei.html
rabu 2/29/2012jam3:25pm
http://compromiseit.blogspot.com/2011/05/mengapa-galileo-galilei-sangat.html
rabu29/2/2012 jam
3:10pm
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/GalileoGalilei&ei=H-9NT5SPD5HRrQfXmOWd
rabu29/2/2012jam4:39
Tidak ada komentar:
Posting Komentar